Blog, Blogger, Artikel dan Jurnalisme Via Media Internet |
Dunia blog tidak lepas dari tulis-menulis (meskipun pada kenyataannya kita tidak pernah menulis di blog, melainkan mengetik). Seperti halnya blogger yang "menulis" karyanya di dunia blog, begitu pula jurnalis (wartawan) menuliskan pemikiran dan liputannya di media massa (cetak/koran dan elektronik). Lantas, apakah penulis blogger bisa disamakan dengan jurnalis (wartawan). Meskipun mempunyai prinsip yang sama, dunia jurnalistik nyatanya jauh lebih luas dibandingkan blog atau blogger. Tidak salah memang karena di dunia jurnalistik, setiap wartawan dibekali pendidikan formal, ilmu jurnalistik, kode etik penulisan, dan hal-hal lain yang terikat dengan pewartaan. Meski demikian, bukan berarti blog atau blogger yang kemudian berkembang ke arah jurnalis warga (citizen jurnalism) jauh tertinggal dari jurnalis atau wartawan yang sesungguhnya. Blogger yang menulis pemikirannya di blog tidak terikat pada satu media tertentu, meskipun ada kode etik tidak tertulis yang harus dicamkan oleh setiap blogger, seperti penulisan, kode etik, copy-paste dan isu plagarisme, dan lain-lain. Tidak ada salahnya pula blogger sedikit banyak "mencuri" ilmu dari wartawan yang memperoleh pendidikan formal jurnalistik. Tidak sedikit hal yang bisa kita ambil dari dunia jurnalistik, terkait masalah penulisan bagi para blogger yang ingin mengembangkan diri sebagai citizen journalism. Lantas, Bisakah blogger menjadi jurnalis warga atau yang lebih ngetrend dengan sebutan "citizem journalism"? Pertanyaan tersebut muncul dengan semakin menjamurnya dunia blog. Berikut sebuah artikel yang aku ambil dari Tempo. Bagaimana kita menulis berita seperti karya para jurnalis profesional? Begitulah pertanyaan beberapa teman yang berniat serius menekuni jurnalisme warga. Mereka belum pernah mendapatkan pendidikan jurnalisme formal, tapi memiliki blog sebagai tempat berbagi kabar, dan hendak menjadikan media pribadinya tersebut sebagai sumber berita warga daring. Kebetulan, jurnalisme warga juga sedang menjadi isu hangat di beberapa blog komunitas. Mat Bloger, yang ikut mendengar pertanyaan itu, langsung berkomentar. "Halah, begitu saja kok repot. Tulis saja semua yang sampean punya. Bebas." Saya menukas. "Nggak bisa sembarangan begitu, Mat. Siapa pun bisa jadi jurnalis warga. Tapi, kalau mau serius, sebaiknya kita belajar dari ahlinya, orang-orang yang pekerjaan sehari-harinya memang jurnalis, terutama ketika hendak menulis atau membuat berita." "Kenapa, Mas? Apa sih yang bisa kita pelajari dari para jurnalis profesional?" tanya Mat Bloger. Jurnalis profesional bekerja berdasarkan standar prosedur, undang-undang, prinsip, dan kode etik jurnalistik. Dalam bekerja, mereka selalu menjadikan semua pegangan itu sebagai acuan untuk mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan pembaca. Nah, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari mereka saat membuat berita.
|
0 komentar:
Posting Komentar